Inilah tiga perintah penting Menneg Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan ketika membuka Pameran Koperasi dan UKM Festival ke 10 tahun 2012 di SME Tower Jakarta pagi ini. Pertama, harus mengembangkan usaha dan inovasi, desain dan lain-lain agar dapat bersaing di era persaingan global. Kedua, mengikuti perkembangan berbagai trend bisnis. Misalnya, isu ramah lingkungan di mana masyarakat global akan menilai positif bagi pihak-pihak yang mengikuti hal ini. “Ketiga mendaftarkan brand di kantor Kementrian Hukum dan HAM agar merek kita terlindungi secara hukum,” ujar Syarifuddin yang sambutannya dibacakan oleh Neddy Rafinaldy Halim, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM.
Menurut Syarifuddin, KUKMI festival sudah berjalan sejak 2003. Dengan demikian tahun ini sudah mencapai 10 kali penyelanggaraan, yang saat ini diikuti oleh peserta dari 33 provinsi di Indonesia, yang melibatkan 449 koperasi dan UKM. “Saat ini ada 55,2 juta unit UKM yang mempekerjakan 101,72 juta tenaga kerja, dan berkontribusi sebanyak 57,4% dari PDB Indonesia. Memberikan penyediaan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Pameran Koperasi dan UKM Festival ke-10 ini mengusung tema Ragam Pesona Produk Kreatif Nusantara dengan Tagline Ragam Kreasi Kaya Inovasi merupakan momentum yang sangat tepat untuk menunjukan komitmen dan kepedulian pemerintah dalam mempromosikan produk-produk hasil KUKMI."Saya berharap peserta pameran ini dapat memanfaatkan untuk menjaring buyer, memelihara pelanggan, dan memperluas pasar,” tambahnya.
Dia juga mengingatkan bahwa keragaman sumber daya alam dan warisan budaya merupakan sumber inspirasi bagi KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) dalam berkreasi menghasilkan produk-produk yang berdaya saing dan memiliki keunggulan komparatif. Menurut Syarief, hal ini menjadi motivasi bagi KUKM untuk secara berkelanjutan menghasilkan produk yang lebih baik dengan mengedepankan kekayaan budaya Indonesia. "Sebab KUKMI memiliki talenta, kompetensi dan pengalaman dalam menghasilkan produk kreatif, inovatif, unik, dan berbasiskan budaya lokal dan sumber daya lokal," tegas Syarief.